Minggu, 08 Desember 2013
Browse Manual »
Wiring »
alasan
»
anaknya
»
melarang
»
orang
»
pacaran
»
tua
»
Alasan Orang Tua Melarang Anaknya Pacaran
Belum lama ini, seorang teman saya yang pernah melakukan survey mengenai "alasan kenapa orang tua mel;arang anaknya pacaran" memberikan informasi mengenai hasil survey yang dia lakukan secara garis besar. Hanya saja, survey ini ditujukan untuk orang tua yang mempunyai anak perempuan. Biasanya yang dilarang pacaran memang anak cewek. Berikut hasilnya
5 Alasan kenapa orang tua melarang anaknya pacaran
Walau bagaimana pun, alasan orang tua melarang anaknya pacaran bukan untuk mengekang atau memasung kebebasan si anak. Melainkan perlindungan sebagai bentuk kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Kita sebagai anak, hendaknya menyikapi hal ini dengan bijaksana. Dan menunjukkan sisi kedewasaan kita. Oke sis....!!!!
Alasan Orang Tua Melarang Anaknya Pacaran
Kenapa Orang tua melarang anaknya pacaran? Apa sih alasan orang tua melarang anaknya pacaran? Pertanyaan seperti itu seringkali muncul dari mereka para remaja yang dilarang pacaran oleh orang tuanya. Mempertanyakan alasan orang tua yang tidak mengijinkan mereka pacaran. Mereka membutuhkan alasan yang logis menurut mereka. Sayangnya, tidak semua orang tua memberikan alasan kenapa mereka melarang anaknya pacaran. Kebanyakan dari mereka hanya membuat larangan saja tanpa ada alasan kenapa. Nah, inilah yang pada akhirnya sering memicu konflik antara si anak dan orang tua.
Belum lama ini, seorang teman saya yang pernah melakukan survey mengenai "alasan kenapa orang tua mel;arang anaknya pacaran" memberikan informasi mengenai hasil survey yang dia lakukan secara garis besar. Hanya saja, survey ini ditujukan untuk orang tua yang mempunyai anak perempuan. Biasanya yang dilarang pacaran memang anak cewek. Berikut hasilnya
5 Alasan kenapa orang tua melarang anaknya pacaran
Takut hamil.
Ini adalah alasan yang paling banyak ditemukan. Mereka, orang tua takut anak gadisnya hamil di luar nikah sehingga akan bikin malu keluarga dan menghancurkan masa depan si anak itu sendiri. Ketakutan yang wajar mengingat gaya pacaran anak muda zaman sekarang yang gila-gilaan.Terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan narkoba
Para orang tua sekarang sadar betul, keterkaitan antara pacaran, pergaulan bebas dan narkoba. Dan menurut mereka pacaran adalah sebuah jembatan yang bisa menghubungkan anaknya dengan pergaulan bebas. Karena alasan itulah mereka melarang anaknya pacaran.Belum cukup umur
Faktor umur menjadi pertimbangan lain bagi orang tua untuk melarang anaknya pacaran. Semua ada masanya. Kalau sudah dewasa toh, orang tua juga tidak akan melarang-larang lagi anaknya untuk pacaran. Malahan mereka justru akan menganjurkan anaknya untuk cepat mencari pasangan dan menikah bahkan.Mengganggu waktu belajar
Yang dikhawatirkan orang tua ketika anaknya pacaran adalah keasyikan berpacaran. Sehingga akan mengganggu jadwal dan konsentrasi belajar si anak.Sebagai seorang pelajar, tugas utamanya tentu belajar. Orang tua menganggap pacaran akan memecah konsentrasi anaknya dalam belajar.Takut kehilangan
Pada diri orang tua terkadang ada rasa cemburu ketika melihat anaknya dekat dengan orang lain selain mereka. Ada perasaan takut kehilangan. Buah hati mereka yang dulu masih ingusan ternyata sekarang sudah mulai menapaki fase kedewasaan. Satu bentuk lain dari kasih sayang orang tua terhadap anaknya.Takut anaknya salah pilih
Orang tua takut anaknya salah pilih dalam menentukan pasangan buat dirinya. Setiap orang tua menginginkan yang terbaik buat anaknya. Seharusnya, pada usianya sekarang seorang anak punya banyak pilihan untuk bergaul dan mengenal lebih banyak karakter orang. Dan pacaran justru hanya akan membuat ruang gerak si anak terbatas. karena merasa terikat oleh pacarnya. Mending kalau pacarnya itu bisa memberikan pengaruh yang baik, yang positif. Bagaimana kalau justru memberikan pengaruh yang buruk..?Walau bagaimana pun, alasan orang tua melarang anaknya pacaran bukan untuk mengekang atau memasung kebebasan si anak. Melainkan perlindungan sebagai bentuk kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Kita sebagai anak, hendaknya menyikapi hal ini dengan bijaksana. Dan menunjukkan sisi kedewasaan kita. Oke sis....!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar